Senin, 08 Februari 2016

Mengatasi Sampah Rumah Tangga



Sepintas bila kita telah menyerahkan sampah kepada petugas pengumpul sampah maka selesailah masalah sampah, padahal sebetulnya sampah tersebut akan dikumpulkan di suatu temnpat pembuangan akhir (TPA), di sana sebagian sampah tersebut akan diolah menjadi kompos atau sebagian lagi akan dipungut oleh para pemulung, dan sisanya akan bertumpuk.

Kemampuan TPA dalam hal mengolah sampah tidak berimbang dengan jumlah kiriman sampah yang datang setiap harinya dengan jumlah yang semakin hari semakin bertambah. Oleh sebab itu sebaiknya kita tidak menggantungkan urusan sampah kita kepada petugas sampah. Minimal kita bantu mereka untuk mengelola sampah-sampah ini.

Berikut sedikit tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sampah rumah tangga :

Sediakanlah tiga buah tempat sampah yang memiliki fungsi yang berbeda-beda yaitu; tempat sampah berwarna hijau untuk menyimpan sampah organik seperti: sisa sayuran, kulit buah, atau sampah bekas memasak di dapur. Tempat sampah berwarna kuning digunakan untuk meyimpan sampah anorganik seperti: plastik, styrofoam, dan lain-lain. Tempat sampah berwarna merah untuk sampah berbahaya seperti batu batre bekas.

Buanglah sampah ke tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya.
Untuk sampah organik dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos sebagai pupuk alami untuk tanaman. Untuk sampah yang berada di dalam tempat sampah berwarna kuning kita dapat memilahnya untuk dibuat kerajinan tangan. Untuk sampah yang ada di dalam tong sampah berwarna merah kita dapat memilih beberapa bahan untuk dijadikan bahan daur ulang.

Dengan sedikit kreatif maka sampah anorganik dapat dijadikan barang yang bernilai, untuk sampah berupa kaleng yang sudah berkarat kuburlah ke dalam tanah, atau bila tidak memiliki tanah untuk menguburnya berikanlah kepada pemulung atau tukang rongsokan untuk dilebur dan diolah menjadi barang lain.

Semoga dengan mengatasi masalah sampah di rumah sendiri dapat mengurangi masalah sampah, ingat! sampah identik dengan kotor, bau dan penyakit, maka dari itu marilah kita atasi masalah sampah dimulai dari rumah kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar